Manusia dan Cinta Kasih
1.
Pengertian
Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau
sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata
kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan.
Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan
antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah kepada yang dicintai.
2.
Cinta Menurut Agama
1)
Menurut
Islam
Di
antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang
membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam
kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada
empat macam, yaitu:
Ø Cinta ibadah.
Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan
dalil ayat dan hadits di atas.
Ø Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman,
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan
(bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta
mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
Ø Cinta maksiat.
Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa
yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah
berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
(Al-Fajr: 20)
Ø Cinta tabiat.
Seperti cinta kepada
anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap
cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 8
,“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam)
berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
2) Menurut Kristen
Ø Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
Ø Cinta adalah suatu wujud keinginan; dalam niat dan tindakan
(1 Yoh 3:18)
Ø Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
3) Menurut Hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan
terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya
terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah
semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat
digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka
pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa
bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup
yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti
hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek
kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
4) Menurut Buddha
Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti
dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga
yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang
berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta. Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa
istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan
sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang,
kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua
insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
3.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa yang
timbul dalam diri hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan
kebahagian kepada orang lain , atau siapapun yang dicintainya. Kasih sayang
diungkapkan bukan hanya kepada kekasih tetapi kasih kepada Allah, Orang Tua,
keluarga, Teman, serta makhluk Lain yang Hidup dibumi ini.
4.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra,
yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab
baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan
adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas
manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan bakatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
· Kemesraan dalam Tingkat Remaja,
terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja
memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya
kuat.
· Kemesraan dalam Rumah Tangga,
terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun
wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
· Kemesraan Manusia Usia Lanjut,
Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini
diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya,
5.
Pemujaan
Pemujaan
adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan
dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur, memuja pada
agama tertentu dan kepercayan yang ada. Seperti pemujaan pada leluhur adalah
suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki
kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam
beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan
leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup,
dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur.
Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai
kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta
keberlangsungan garis keturunan keluarga.
6.
Belas Kasihan
Belas kasihan atau kepedulian adalah emosi manusia yang
muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi
penderitaan orang lain.
7.
Cinta Kasih Yang Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan
penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu
dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk
menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk
bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh
cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan
sementara saja. Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati,
mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan
mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan
jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang
ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman
hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
8.
Hubungan Manusia dan Cinta Kasih
Manusia
adalah makhluk sosial, dan tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia tidak
bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Coba bayangkan jika anda
sebagai manusia hidup individualisme atau penyendiri.
Mungkin
dunia ini akan terasa membosankan dan memuakkan, terjadi banyak kericuhan
akibat dari individualisme karena mereka menganggap ini hidupnya sendiri dan
tidak mau mengalah satu sama lain karena menyangkut individu. Dengan adanya
individualisme bisa di bayangkan oleh para pemuda semua akan terasa sepi, tidak
ada yang menggajak bermain , nongkrong , atau sekedar jalan jalan bersama
kawan.
Cinta
dan Kasih adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia Makna cinta
dan kasih yaitu sama semua menghasilkan makna yang tiada batas. Cinta adalah
kekuatan manusia yang paling tinggi oleh karena itu semua orang memiliki cinta.
Selain itu Cinta juga sumber kekuatan dari segalanya, kita tidak akan dapat
mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta karena cinta dapat memberikan
dorongan dan motivasi terhadap diri seseorang.untuk menghasilkan sesuatu yang
dinginnkan dapat tercapai dengan indah. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang
atau cinta kepada atau sangat menaruh belas kasihan. sehingga kata kasih
memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Banyak orang memaknakan arti cinta itu kepada pasangannya dan sedangkan kasih
itu diberikan kepada ibu, ayah, adik, kakak, nenek, kakek, teman, sahabat, saudara
lainya bahkan kita bisa memberikan kasih kepada orang lain yang belum kita
kenal sebelumnya. Walau sejauh ini terlihat berbeda antara cinta dan
kasih, tetapi makna yang sesungguhnya adalah sama-sama memiliki rasa sayang
terhadap seseorang.