Selasa, 19 Januari 2016

Ilmu Budaya Dasar (Paper 16)

Manusia dan Harapan

     1.    Pengertian Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

     2.    Persamaan Harapan dan Cita-Cita

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

     3.    Contoh Harapan

Harapan saya ingin lebih baik di masa depan dengan segenap bekal untuk meraih masa depan yg lebih baik dan kita harus memiliki hati yaitu dalam mengambil keputusan kita harus lebih berperasaan maksudnya kita harus memikirkan bagaimana dampak dari keputusan yang kita ambil pada orang tersebut oleh karena itu kita harus memiliki kepekaan dalam mengambil keputusan.

Seorang yang mengharapkan masa depan yang lebih baik pasti dia akan berfikir kedepan bukan memikirkan yang lalu, karna memikirkan yg lalu dapat menghambat proses masa depan yang lebih baik. Harapan Merupakan suatu hal yang dimiliki oleh semua manusia. Setiap manusia memiliki harapannya masing-masing. Harapan ini biasanya berhubungan dengan masa depan, oleh karena itu bisa dikatakan harapan merupakan sesuatu yang kita inginkan terjadi pada waktu yang akan datang.
  
     4.    Pengertian Do’a

Pengertian doa menurut agama islam, doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Doa merupakan sebuah ibadah, Pada hakekatnya ibadah ialah ungkapan dari lahirnya kesadaran nurani atau perasaan hajat meminta pertolongan atau bantuan Allah SWT.
Namun bukan hanya seseorang yang sedang tertimpa sebuah musibah namun juga untuk seluruh umat Islam yang masih hidup (diberi rahmat dan kehidupan), dalam keadaan yang masih sehat dan tidak kurang suatu apapun, sebagai manusia kiranya kita harus berdoa untuk meminta atau bersyukur berkat rahmat yang maha kuasa. Agar kita diberi kekuatan iman dan takwa agar tetap bisa melakukan segala perintah-Nya.

     5.    Macam-Macam Do’a

Doa memiliki 2 macam, yaitu doa ibadah dan doa masalah.
1.    Doa Ibadah
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah Ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.
2.    Doa masalah
Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah Ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan-jalan orang yang Engkau beri nikmat” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7).

Dalam ayat ini semuanya terkandung permintaan dan doa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca amin ketika telah selesai membaca surah Al-Fatihah. Dan amin itu sendiri memiliki makna, “Yaa Allah, semoga Engkau kabulkan”. Dan orang yang membaca amin sesungguhnya ia telah ikut dalam berdoa dan surah Al-Fatihah itu seluruhnya mencakup doa, baik doa ibadah maupun doa masalah. (Ba’du Fawa’id Surah Al-Fatihah, Syaikh Shalih Al-Fauzan)

Waktu-Waktu Mustajab Doa

1.    Ketika sujud. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Seorang hamba sangat dekat dengan Rabbnya ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa (ketika sujud)” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

2.    Antara azdan dan iqamah. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Doa yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara adzan dan iqamah” (H.R. At-Tirmidzi, hadits hasan shahih).

3.    Doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tiga macam doa yang tidak mungkin tertolak: Orang yang berpuasa hingga ia berbuka, …” (H.R. At-Tirmidzi, hadits hasan).

4.    Pada sepertiga malam yang terakhir. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Allah tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan! Barangsiapa yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku beri! Barangsiapa yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni!’” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

5.    Pada akhir shalat sebelum salam. Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para shahabat bacaan tasyahud dalam shalat kemudian berkata, “Pilihlah di antara doa yang ia senangi / inginkan, maka berdoalah”. Dalam lafazh Muslim, “Pilihlah permintaan yang kamu kehendaki” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).


6.    Ketika hari jum’at dan detik terakhir dari hari jum’at. Yang dimaksud dengan detik terakhir dari hari Jum’at adalah saat menjelang maghrib, yaitu ketika matahari hendak terbenam. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

     6.    Contoh Do’a

Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua
Hadirin yang berbahagia, marilah kita berdo’a dengan khusyu menurut agama masing-masing
Dan Izinkan, saya untuk memandunya sesuai dengan tuntunan agama Islam

Audzubillahi mina syaitani rajiim
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil alamin, wassalatu wassalamu ala asrafil anbiya’i walmursalin
Wa ala alihi wa ashabihi aj’main

Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami

Tiada kata dan rasa yang pantas kami haturkan kepada-Mu pagi hari ini, selain syukur kami pada-Mu atas segala nikmat dan hidayah yang Engkau anugerahkan kepada kami, sehingga kami bisa hadir bersama untuk mengikuti rangkaian acara ini. Untuk itu ya Allah ya Rahman ya karim jadikanlah acara kami ini sebagai acara yang engkau ridhoi, yang membawa barokah, rahmat, taufik dan hidayah-Mu buat kami semua.

Ya Allah, Dzat yang maha kuasa

Kami menyadari bahwa Jabatan dan kekuasaan adalah amanah.
Oleh karena itu ya Allah, tumbuhkanlah pada kami inovasi dan teamwork yang baik dalam setiap pelaksanaan tugas
guna menghantarkan institusi kami tercinta, Direktorat Jenderal Pajak menuju kejayaan
Berikanlah pada kami kesehatan, kekuatan dan kemampuan
sehingga kami mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kamiuntuk kebaikan dan kemaslahatan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara kami.

 Ya Hafidz Ya Majid, Engkau Maha Pemelihara dan Maha Mulia

Satukanlah hati kami, padukan langkah kami dan tumbuhkan rasa Persaudaraan yang tulus dan Ikhlas,
peliharalah jiwa kami dalam kesucian, serta hiasilah akhlak kami dengan keteladanan.
Ya Allah, Pertautkan tali kasih diantara kami sehingga dapat menyikapi perbedaan dengan indah.
Dan juga jadikanlah acara pada hari ini, sebagai amal ibadah, sebagai simbol kebersamaan,kekuatan dan persatuan, untuk membangun bumi pertiwi yang kami cintai, berdasarkan iman dan taqwa.

Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengampun

Engkau maha mengetahui terhadap kelemahan-kelemahan kami, terhadap kekurangan-kekurangan kami. Maka dari itu KepadaMulah kami menyembah, kepadaMulah kami memohon ampunan dan pertolongan
serta hanya kepadaMu kami melakukan pengabdian,
ya Allah kabulkanlah doa dan permohonan kami.


Rabbana taqabalminna innaka antassamiul alim.
Watub’alaina innaka anta tawaburrahim
Rabbana atina fidunya hasanah, wafilakhirati hasanah, wakinna azabannar.
Subhana rabbika rabbil ihzati amma yashifun
Wassalamu alal mursalin
Walhamdulillahirabbil alamin

     7.    Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).

     8.    Usaha-Usaha Manusia Untuk Meningkatkan Kepercayaan Kepada Tuhan

Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Sebagai umat-Nya kita senantiasa untuk meningkatkan rasa percaya kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Usaha untuk meningkatkan kepercayaan kepada Tuhan antara lain:
·         Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
·         Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
·         Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
·         Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
·         Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.


Ilmu Budaya Dasar (Paper 15)

Manusia dan Kegelisahan

     1.    Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal, dan merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari sikap, wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran, dan gerak-geriknya contohnya adalah seperti berjalan mondar-mandir sambil menundukan kepalanya dengan wajah murung dan mengepal-ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan hanya diam saja.

     2.    Macam-Macam Kegelisahan Yang Dialami Manusia

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan yang dialami manusia ada 3 yaitu :

·         Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi  kecenderungan  untuk menjadi  takut kalau ia berada dekat  dengan benda-benda tertentu  atau keadaan  tertentu  dari lingkungannya.

·         Kecemasan neoritis adalah kecemasan yang ditakuti karna bayangannya sendiri, membuat gelisah karena merasa sesuatu yang hebatakan terjadi, dan kecemasan ini juga mengandung rasa phobia, rasa takut karena sesuatu.

·         Kecemasan moril adalah rasa cemas yang disebabkan karena pribadi seseorang yang disebabkan karena merasa iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa yang kurang.

     3.    Sebab-Sebab Seseorang Gelisah

Apabila kita kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya seseorang takut kehilangan hak-haknya dan takut apabila sesuatu hal buruk akan datang terjadi menimpanya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

     4.    Contoh-Contoh Kegelisahan Manusia

Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan merasa gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.

     5.    Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan Manusia

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang dan dapat berpikir tenang kita dapat mengatasi segala kegelisahan yang akan mendatangi diri kita. Cara untuk mengatasi rasa kegelisahan yang menghampiri kita adalah pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa dan melakukan shalat agar hati dan pikiran kita ditenangkan. Percaya bahwa tuhan adalah maha pengampun, maha pemberi ketenangan, maha pengasih, lagi maha penyayang.

     6.    Contoh-Contoh Mengatasi Kegelisahan Manusia

Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha kuasa, Maha Pengasih, Maha penyanyang dan Maha Pengampun.

     7.    Pengertian Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing atau asing yang berarti dalam kesendirian dan tidak kenal orang lain atau terpisahkan dari orang lain, tersisihkan dari pergaulan. Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga menyebabkan orang itu diasingkan oleh orang lain atau masyarakat.
Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.

      8.    Pengertian Kesepian

Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang, sendiri atau tidak berteman. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian, karena  kesepian  bagian  dari hidup  manusia,  lama  atau tidaknya rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

     9.    Sebab-Sebab Seseorang Mengalami Kesepian

Bermacam-macam  penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.

     10. Contoh-Contoh Seseorang Yang Dilanda Kesepian

Contoh :
Pangeran   Sidharta meninggalkan  istana, tempat  kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.  Karena  frustasi menyaksikan keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka  ia meninggalkan  istana dan pergi ke tempat  yang  sepi, mencari hakikat hidup.

Bila kita perhatikan sepintas keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat. Jadi kesepian  itu akibat dari keterasingan.  Keterasingan  akibat sikap sombong.  angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.

Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang  yang  bersikap  rendah  diri,  pemalu,  minder merasa  dirinya kurang  berharga dibanding orang lain maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena  menyendiri  itu   akibatnya  kesepian.

     11. Pengertian Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan jelas.  Ketidakpastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

     12. Sebab-Sebab Ketidakpastian


Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsangan lain. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Ilmu Budaya Dasar (Paper 14)

Manusia dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian

     1.    Pengertian Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab dalam Kamus  Besar Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

     2.    Makna dari Suatu Tanggung Jawab

Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

     3.    Macam-Macam Tanggung Jawab

·         Tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

·         Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

·         Tanggung jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.

·         Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.

·         Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.


     4.    Contoh-Contoh dari Setiap Jenis Tanggung Jawab

o   Contoh tanggung jawab terhadap diri sendiri.
·         Tanggung jawab dalam menuntut ilmu dan menyelesaikan pendidikan yang sudah diberikan orang tua.
·         Menjaga harga, derajat, dan martabat diri

o   Contoh tanggung jawab terhadap keluarga
·         Membiayai orang tua saat sudah memiliki pendapatan
·         Menjaga orang tua hingga akhir hayatnya
·         Menafkahi keluarga

o   Contoh tanggung jawab terhadap masyarakat.
·         Menjaga silaturahmi antar sesama masyarakat
·         Saling membantu satu sama lain

o   Contoh tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
·         Membela bangsa dan negara dari penjajah
·         Tetap menggunakan merek dalam negri

o   Contoh tanggung jawab terhadap Tuhan
·         Beribadah pada Tuhan
·         Melaksanakan suruhan Tuhan dan menjauhi larangannya

     5.    Pengertian Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perrwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian bisa disebut juga sebagai rasa tanggung jawab.

Manusia merupakan makhluk ciptakan Tuhan, sebagai manusia kita wajib mengabdi kepada Tuhan.  Pengabdian tersebut berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

     6.    Macam-Macam Pengabdian

·         Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
Penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.

·         Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.

·         Pengabdian kepada raja
Suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.

·         Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.

·         Pengabdian kepada harta
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta.

·         Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.

     7.    Contoh-Contoh Pengabdian dalam Kehidupan

Seorang guru di suatu desa terpencil harus menempuh perjalanan lebih dari 3 jam melewati sungai dan bukit-bukit yang tidak mudah untuk mengemban tugasnya mengajar di sebuah sekolah yang bahkan tidak memiliki banyak murid, namun guru itu tetap mengajar meskipun harus melewati usaha yang berat dalam mencapai sekolah.

     8.    Pengertian Pengorbanan

Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.

Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.

     9.    Macam-Macam Pengorbanan

1)    pengorbanan harta benda
2)    pengorbanan pikiran
3)    pengorbanan perasaan
4)    pengorbanan tenaga

     10. Contoh-Contoh Pengorbanan dalam Kehidupan

Seorang ibu rela mengesampingkan keinginannya dalam membeli sesuatu untuk dirinya sendiri, demi membeli kebutuhan anak-anaknya, meskipun hanya keinginan kecil, seorang ibu mengorbankan waktu istirahatnya untuk menjaga anaknya.