1.
Pengertian
Keindahan
Keindahan
berasal dari kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik,
menyenangkan, ilmu yang indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang
indah. Keindahan sangat berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehalusan.
Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa
jadi, karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka
bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati.
Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup
tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat.
Filsuf
Inggris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan
hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi
kita (beauty is unity of formal relations among our sence-perception).
2.
Pengertian
Renungan
Renungan
berasal dari kata renung yang berarti berdiam diri memikirkan sesuatu secara
mendalam dalam rangka memperbaiki diri dari tingkah laku yang kurang indah yang
merupakan suatu bentuk koreksi diri. Merenung juga bisa berarti mengevaluasi
diri dari berbagai kesalahan, kealpaan dan dosa, baik itu terhadap orang
lain maupun Tuhan.
Sedangkan
merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut
berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu :
·
Menyeluruh artinya mengunakan
seluruh pengetahuan yang dimiliki
·
Mendasar artinya berpikir sampai
pada akar permasalahanya
·
Spekulatif artinya pemikirannya
dapat dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya
Renungan yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga teori yaitu :
·
Teori pengungkapan, seni
merupakan pengungkapan pesan kesan keindahan
·
Teori metafisika, seni merupakan
dunia tiruan dari suatu realitas
·
Teori Psikologi menyatakan bahwa
proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar seorang seniman
3.
Pengertian
Keserasian
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar,
dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam
pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian dipadukan warnanya bagian atas
dengan bagian bawah atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu
kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini,
sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah
kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling
sering disebut adalah kesatuan (unity).
Pendapat
lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan
yang menyenangkan.
4.
Hubungan
Manusia dan Keindahan
Keindahan
itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud
atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika
dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi.
Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita
jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang
baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan
alam, tubuh yang bagus, film, dan nyanyian.
Keindahan
dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang dipercaya. Sedangkan keindahan dalam
arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya
dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Jadi,
hubungan manusia dengan keindahan yaitu manusia sering kali berkomunikasi
dengan menilai keindahan dari suatu objek penglihatan maupun pendengarannya,
dengan melihat dan menilai suatu objek itu indah maka manusia dapat timbul
suatu rasa yang disukainya untuk menunjukkan keindahan itu dan melakukan
sesuatu demi menikmati keindahan tersebut, dengan itu manusia akan
berkomunikasi dengan sesama individu yang menilai keindahan yang sama bahkan
berkomunikasi dengan objek yang dinilai tersebut. Oleh karena itu keindahan itu
pun bersifat relatif tergantung dari manusia menilai objek tersebut, karena
keindahan merupakan sesuatu yang abstrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar