Jumat, 06 November 2015

Ilmu Budaya Dasar (Paper 7)

Manusia dan Keindahan

1.    Pengertian Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehalusan. Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.

Maka bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat.

Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among our sence-perception).  

2.    Pengertian Renungan

Renungan berasal dari kata renung yang berarti berdiam diri memikirkan sesuatu secara mendalam dalam rangka memperbaiki diri dari tingkah laku yang kurang indah yang merupakan suatu bentuk koreksi diri. Merenung juga bisa berarti mengevaluasi  diri dari berbagai kesalahan, kealpaan dan dosa, baik itu terhadap orang lain maupun Tuhan.

Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu :

·         Menyeluruh artinya mengunakan seluruh pengetahuan yang dimiliki
·         Mendasar artinya berpikir sampai pada akar permasalahanya
·         Spekulatif artinya pemikirannya dapat dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya

   Renungan yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga teori yaitu :

·         Teori pengungkapan, seni merupakan pengungkapan pesan kesan keindahan
·         Teori metafisika, seni merupakan dunia tiruan dari suatu realitas
·         Teori Psikologi menyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar seorang seniman
       
3.    Pengertian Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).

Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan.

4.    Hubungan Manusia dan Keindahan

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang bagus, film, dan nyanyian.
         
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dipercaya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
         
Jadi, hubungan manusia dengan keindahan yaitu manusia sering kali berkomunikasi dengan menilai keindahan dari suatu objek penglihatan maupun pendengarannya, dengan melihat dan menilai suatu objek itu indah maka manusia dapat timbul suatu rasa yang disukainya untuk menunjukkan keindahan itu dan melakukan sesuatu demi menikmati keindahan tersebut, dengan itu manusia akan berkomunikasi dengan sesama individu yang menilai keindahan yang sama bahkan berkomunikasi dengan objek yang dinilai tersebut. Oleh karena itu keindahan itu pun bersifat relatif tergantung dari manusia menilai objek tersebut, karena keindahan merupakan sesuatu yang abstrak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar