Selasa, 19 Januari 2016

Ilmu Budaya Dasar (Paper 15)

Manusia dan Kegelisahan

     1.    Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal, dan merasa hati seperti tidak tentram dan kepikiran sesuatu yang penting sekali buat diri kita dan membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari sikap, wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran, dan gerak-geriknya contohnya adalah seperti berjalan mondar-mandir sambil menundukan kepalanya dengan wajah murung dan mengepal-ngepal kedua tangannya dan tentunya malas bicara dan hanya diam saja.

     2.    Macam-Macam Kegelisahan Yang Dialami Manusia

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan yang dialami manusia ada 3 yaitu :

·         Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi  kecenderungan  untuk menjadi  takut kalau ia berada dekat  dengan benda-benda tertentu  atau keadaan  tertentu  dari lingkungannya.

·         Kecemasan neoritis adalah kecemasan yang ditakuti karna bayangannya sendiri, membuat gelisah karena merasa sesuatu yang hebatakan terjadi, dan kecemasan ini juga mengandung rasa phobia, rasa takut karena sesuatu.

·         Kecemasan moril adalah rasa cemas yang disebabkan karena pribadi seseorang yang disebabkan karena merasa iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa yang kurang.

     3.    Sebab-Sebab Seseorang Gelisah

Apabila kita kaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya seseorang takut kehilangan hak-haknya dan takut apabila sesuatu hal buruk akan datang terjadi menimpanya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

     4.    Contoh-Contoh Kegelisahan Manusia

Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan merasa gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.

     5.    Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan Manusia

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang dan dapat berpikir tenang kita dapat mengatasi segala kegelisahan yang akan mendatangi diri kita. Cara untuk mengatasi rasa kegelisahan yang menghampiri kita adalah pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdoa dan melakukan shalat agar hati dan pikiran kita ditenangkan. Percaya bahwa tuhan adalah maha pengampun, maha pemberi ketenangan, maha pengasih, lagi maha penyayang.

     6.    Contoh-Contoh Mengatasi Kegelisahan Manusia

Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha kuasa, Maha Pengasih, Maha penyanyang dan Maha Pengampun.

     7.    Pengertian Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing atau asing yang berarti dalam kesendirian dan tidak kenal orang lain atau terpisahkan dari orang lain, tersisihkan dari pergaulan. Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga menyebabkan orang itu diasingkan oleh orang lain atau masyarakat.
Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.

      8.    Pengertian Kesepian

Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang, sendiri atau tidak berteman. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian, karena  kesepian  bagian  dari hidup  manusia,  lama  atau tidaknya rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

     9.    Sebab-Sebab Seseorang Mengalami Kesepian

Bermacam-macam  penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.

     10. Contoh-Contoh Seseorang Yang Dilanda Kesepian

Contoh :
Pangeran   Sidharta meninggalkan  istana, tempat  kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.  Karena  frustasi menyaksikan keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka  ia meninggalkan  istana dan pergi ke tempat  yang  sepi, mencari hakikat hidup.

Bila kita perhatikan sepintas keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat. Jadi kesepian  itu akibat dari keterasingan.  Keterasingan  akibat sikap sombong.  angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.

Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang  yang  bersikap  rendah  diri,  pemalu,  minder merasa  dirinya kurang  berharga dibanding orang lain maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena  menyendiri  itu   akibatnya  kesepian.

     11. Pengertian Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan jelas.  Ketidakpastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

     12. Sebab-Sebab Ketidakpastian


Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsangan lain. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar